

SARGA.CO - Di balik kemenangan gemilang Romantic Spartan di ajang Indonesia’s Horse Race (IHR) Cup II, terselip kisah perjuangan seorang joki muda asal Bukittinggi: Rudy Rahmat, yang akrab disapa Rudy Junior (JR). Bukan sekadar menunggang kuda, Rudy membangun chemistry yang kuat dengan Romantic Spartan hingga keduanya menjadi pasangan yang ditakuti di lintasan pacuan.
Sudah setahun Rudy menjadi joki tetap Romantic Spartan—kuda pacu asal Padang Panjang milik Muhammad Ikhsan. Selama waktu itu, Rudy belajar bahwa menjadi joki bukan hanya soal keterampilan menunggang, tapi juga tentang membangun ikatan emosional dan mengenal karakter sang kuda.
“Kita harus bisa mengendalikannya, harus sesuai dengan kuda yang ditunggangi, dan tahu betul karakternya. Sebagai joki, kita juga wajib jaga kondisi fisik. Bukan hanya kuda yang harus fit, kita juga,” kata Rudy.
Kerja keras dan konsistensi Rudy terbayar dengan sederet prestasi. Bersama Romantic Spartan, ia telah meraih 6 kemenangan di berbagai event pacuan, baik regional maupun nasional.
Dengan rincian; 3 kemenangan di Payakumbuh, 1 kemenangan di Bukittinggi, 1 kemenangan di Sawahlunto dan 1 kemenangan di Indonesia Derby 2025, Bantul.
Dari seluruh kemenangan tersebut, 3 di antaranya adalah gelar juara nasional, yakni: Sawahlunto Derby, Indonesia Derby 2025 di Bantul dan IHR Cup II di Payakumbuh (terbaru).
Di ajang IHR Cup II yang digelar di Gelanggang Kubu Gadang Payakumbuh, Romantic Spartan berhasil keluar sebagai juara di Kelas 4 Tahun A/B - 1600 Meter, salah satu kelas paling bergengsi dari total 13 race yang dipertandingkan. Kuda dari San Marino milik Muhammad Ikhsan itu sukses mengalahkan empat pesaing kuat dari berbagai daerah.
Ajang IHR Cup II sendiri diikuti oleh 67 kuda pacu dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, hingga Yogyakarta.
Lebih dari Sekadar Lomba
Perjalanan Rudy dan Romantic Spartan menunjukkan bahwa kemenangan bukan hanya soal kecepatan, tapi soal kerja sama, kesabaran, dan pengorbanan. Dalam dunia pacuan yang keras, hubungan seperti inilah yang menjadi pembeda.
“Saat di atas lintasan, saya dan Romantic Spartan seperti satu tubuh. Kami saling mengandalkan,” kata Rudy, menutup kisahnya.
Dengan sederet prestasi dan chemistry yang sudah terbangun, duet Rudy & Romantic Spartan tampaknya masih akan terus menorehkan prestasi. Siapa tahu, trofi berikutnya sudah menanti di garis finis yang lain.
Install SARGA.CO News
sarga.co