

SARGA.CO – Di tengah sorotan besar pada nama-nama besar seperti King Argentine dan Wonder Land, satu sosok mencuri perhatian dengan penampilan luar biasa: Princess Gavi, kuda betina warna napas (abu kecokelatan) dengan tinggi 155,5 cm, sukses menjadi yang tercepat di babak penyisihan IHR Indonesia Derby 2025 kelas 3 tahun.
Digelar di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu 13 Juli 2025, penyisihan Derby ini menjadi panggung sempurna bagi anak dari Agrippa dan Queen Jasmine itu untuk unjuk gigi.
Dengan waktu 2 menit 19,08 detik, Princess Gavi bukan hanya menjuarai heat-nya, tapi juga mengalahkan semua waktu dari grup manapun, termasuk King Argentine.
Berasal dari King Halim Stable, Tapi Bukan Bayangan Si Raja
Yang menarik, baik Princess Gavi maupun King Argentine sama-sama berasal dari King Halim Stable. Tapi hari itu, justru si betina muda ini yang melesat lebih cepat dari sang jantan unggulan.
King Argentine yang tampil di heat 2 hanya membukukan 2.20.43, sementara Gavi di heat 1 unggul lebih dari satu detik penuh. Ini bukan sekadar soal catatan waktu—ini adalah pernyataan bahwa sang putri layak jadi pesaing utama dalam perebutan tahta Derby.
Silsilah Juara yang Kini Jadi Kenyataan
Dengan darah Agrippa, kuda jantan legendaris dengan reputasi kecepatan solid, serta Queen Jasmine, betina anggun berkarakter fighter, Princess Gavi memang memiliki silsilah yang menjanjikan. Tapi darah bagus tak selalu jadi jaminan di lintasan.
Yang membedakan Gavi adalah temperamen bertarungnya. Ia bukan tipe yang hanya ikut berlari, melainkan mengatur irama sejak awal. Di SSA, ia terbukti mampu mendominasi heat dengan ritme yang stabil namun menggigit sejak 600 meter pertama.
12 Finalis, Satu Mahkota, Banyak Cerita
Bersama Princess Gavi, 11 kuda lainnya juga melaju ke final pada 27 Juli mendatang. Di antara mereka, ada nama-nama besar seperti:
King Argentine – favorit Triple Crown
Romantic Spartan – juara Sawahlunto Derby
Wonder Land, Sidney Allstar, Kashmir Paraja dan Padagi NSL – pesaing cepat yang tak bisa diremehkan
Namun kini, Princess Gavi bukan sekadar "kuda betina cepat"—dia telah jadi ancaman nyata, bahkan mungkin harapan utama untuk mengguncang dominasi kuda jantan di lintasan final nanti.
Putri dari Napas, Menuju Tahta Derby
Jika Princess Gavi mampu mempertahankan performanya di final, maka kita bisa menyaksikan sejarah baru di SSA Bantul, seorang “putri” yang bukan hanya memikat mata karena keanggunannya, tapi juga mencatatkan namanya dalam sejarah karena kecepatannya.
Princess Gavi telah memberi pesan: ia bukan pelengkap cerita. Ia adalah tokoh utama yang siap menulis akhir kisah ini.
Menandai komitmen perusahaan energi nasional tersebut dalam mendorong pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co