SARGA.CO - Di tengah sorakan penonton di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul, satu nama kembali membuktikan kelasnya sebagai penguasa lintasan pendek Indonesia: Kasmaran. Kuda betina jragem berusia 4 tahun asal Djon’s Stable (Jakarta) itu tampil luar biasa dan meraih kemenangan keenam beruntun, mempersembahkan trofi Piala SARGA bernilai Rp30 juta pada Race IV Kelas F – 1.000 Meter ajang Indonesia’s Horse Racing (IHR) Piala Raja Hamengku Buwono X 2025.
Kasmaran, yang merupakan hasil persilangan pejantan Leonard Eclipse dan induk Princess Ambun, kembali memperlihatkan kecepatan dan akselerasi mematikan yang membuat para rival seperti Belladona, Ayumi Sharayu, Gentayu, dan Starlight tak mampu mengejarnya.
Begitu starting gate dibuka, Kasmaran langsung melesat seperti anak panah. Berada di sisi terluar lintasan, ia mengambil posisi ideal sejak awal, taktik khas yang sering digunakannya dalam lima kemenangan sebelumnya.
Joki Agung Saidil Adha, yang baru saja meraih kemenangan di Race II bersama Falling in Love, kembali menunjukkan kecermatan membaca momentum. Di atas Kasmaran, ia tidak membiarkan satu pun kuda mendekat ke barisan depan.
Dari belakang, dua kuda Jawa Timur, Belladona dan Ayumi Sharayu, berusaha memberikan tekanan. Mereka saling tempel ketat untuk memperebutkan posisi kedua, namun tetap tidak mampu menembus dominasi Kasmaran.
Memasuki 50 meter terakhir, Kasmaran masih memimpin dengan jarak aman. Langkahnya stabil, agresif, dan tak pernah kehilangan ritme. Sementara di belakangnya, Belladona dan Ayumi Sharayu seperti bertarung dalam dunianya sendiri, berebut posisi podium tanpa bisa mendekati sang pemimpin.
Kasmaran menyentuh garis finis dengan keunggulan meyakinkan. Kemenangan ini tidak hanya menegaskan dominasi enam beruntun, tetapi juga mengukuhkan statusnya sebagai salah satu kuda sprint terbaik di IHR 2025.
Bagi joki Agung Saidil, ini adalah gelar keduanya hari itu, setelah sebelumnya membawa Falling in Love menang di Race II. Prestasi ganda ini menambah kepercayaan diri sang joki dan mengukuhkan dirinya sebagai salah satu joki paling berbahaya di lintasan pendek.
Hasil Race IV – Kelas F (1.000 Meter):
1. Kasmaran – Jakarta (Djon’s Stable)
2. Belladona – Jawa Timur (Nona Cindy Stable)
3. Ayumi Sharayu – Jawa Timur (Satrio Anom Stable)
Enam Kali Juara, Kasmaran Siap Jadi Legenda
Dengan kemenangan keenam berturut-turut, Kasmaran bukan lagi sekadar peserta pacuan, ia adalah nama yang mulai memasuki kategori “living legend” di lintasan 1.000 meter.
Konsistensinya, kecepatannya, dan gaya agresifnya membuatnya menjadi kuda yang sulit ditandingi, bahkan oleh para pesaing dari daerah kuat seperti Jawa Timur. Jika terus tampil seperti ini, bukan tidak mungkin Kasmaran akan menjadi salah satu ikon baru pacuan kuda Indonesia.
Install SARGA.CO News
sarga.co