

SARGA.CO - Di dunia pacuan kuda internasional, istilah Triple Crown selalu identik dengan kejayaan, konsistensi, dan stamina luar biasa. Namun, jika kamu menyebut Triple Crown di Hong Kong, maknanya naik satu level lebih tinggi: bukan sekadar sulit, tapi nyaris mustahil.
Sejak pertama kali digelar, hanya dua kuda pacu yang berhasil menyapu bersih tiga balapan dalam satu musim—River Verdon (1994) dan Voyage Bubble (2025). Dalam rentang lebih dari 30 tahun, hanya dua nama. Itu cukup untuk menggambarkan betapa brutalnya jalan menuju gelar ini.
Tiga Mahkota, Satu Impian
Berbeda dari negara-negara lain, Triple Crown Hong Kong tidak dibatasi untuk kuda berusia tiga tahun saja. Balapan ini terbuka untuk kuda pacu usia dewasa, dan justru itulah tantangannya: umur, daya tahan, dan konsistensi menjadi kunci utama.
Untuk meraih Triple Crown Hong Kong, seekor kuda harus menjuarai:
Stewards’ Cup (1.600 meter) – uji kecepatan dan akselerasi.
Citi Hong Kong Gold Cup (2.000 meter) – adu taktik dan daya tahan.
Champions & Chater Cup (2.400 meter) – medan sejauh ini butuh stamina dan determinasi maksimal.
River Verdon menorehkan sejarah pada 1994 sebagai kuda pertama yang mampu menyapu bersih ketiga laga bergengsi tersebut. Ia bukan hanya juara di lintasan, tapi legenda yang membuka mata dunia terhadap kualitas kuda pacu Asia.
Voyage Bubble, kuda modern dengan gaya balap dinamis dan fleksibel, berhasil menyusul 31 tahun kemudian, pada 2025. Namanya kini sejajar dengan Verdon, dan akan terus diingat sebagai satu dari dua pemenang mahkota langka ini.
Kuda pacu dewasa sering kali memiliki riwayat cedera atau penurunan performa. Lalu jarak tiap balapan berbeda, butuh spesialisasi berbeda di setiap tahap. Musim balap padat menuntut kondisi fisik dan mental kuda tetap prima selama berbulan-bulan. Dan kompetisi tinggi, Hong Kong dikenal memiliki salah satu liga pacuan kuda terkuat dan paling kompetitif di Asia.
Gelar yang Bukan Sekadar Piala
Triple Crown di Hong Kong adalah gelar kehormatan dan warisan. Tidak semua kuda hebat bisa meraihnya, bahkan kuda juara dunia pun sering kandas karena sistem seleksi dan rute balapan yang sangat unik.
Itulah mengapa ketika nama Voyage Bubble bergema pada 2025 sebagai pemenang kedua, dunia pacuan tidak hanya bersorak—ia menjadi bagian dari sejarah yang sangat eksklusif.
Di Hong Kong, Triple Crown bukan tentang seberapa cepat kamu berlari, tapi seberapa lama kamu bisa bertahan. Dan dari ribuan kuda yang berlaga selama lebih dari tiga dekade, hanya dua yang mampu melintasi garis akhir tiga kali, dalam tiga ujian berbeda. River Verdon dan Voyage Bubble tak hanya menang, mereka telah mengukir keabadian.
Nilai pasar asuransi kuda pada 2035 ditaksir mencapai US$1,73 miliar
Baca SelengkapnyaDua kuda sebelumnya, betina.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co