SARGA.CO - Minahasa, Sulawesi Utara tak hanya dikenal sebagai daerah penghasil joki dan pelatih andal di kancah pacuan kuda nasional. Lebih dari itu, Minahasa kini menjelma sebagai gudang kuda-kuda juara yang menaklukkan lintasan-lintasan prestisius Indonesia.
Dikutip dari postingan Facebook Pacuan Kuda Tompaso Sulawesi Utara, di tengah dominasi daerah lain yang biasanya mendominasi lintasan, tiga kuda ini menjadi simbol bangkitnya kekuatan Sulut sebagai kiblat baru industri breeding pacuan kuda Indonesia. Mereka tak hanya menang di satu dua race, tapi menorehkan prestasi gemilang di ajang-ajang besar seperti Indonesia Derby, Kejurnas, dan PON.
Dibesarkan oleh Mario Bahar dari Bendang Stable (Pinabetengan, Tompaso), King of Istana kini dianggap sebagai kuda nomor satu Indonesia di kelompok ketinggian.
Prestasinya: Juara 1 Kelas Terbuka 2.000 meter di Jateng Derby 2025. Menjuarai Sawahlunto Derby di Sumatera Barat, mematahkan mitos bahwa kuda dari luar Sumbar tak bisa menang di sana. Berturut-turut kalahkan Bintang Maja (Desember), Queen Thalasa (Januari), dan Triple SS (Februari).
Peternakan Hein Rori di Tompaso Barat adalah rumah dari Bintang Maja, si sprinter tangguh yang jadi bintang di lintasan-lintasan cepat.
Prestasinya: Juara 1 Kelas Terbuka Sprint 1.300 meter di Jateng Derby 2025, Emas di PON 2024 kelas B dan Juara Indonesia Derby 2023, pencapaian tertingginya sejauh ini.
Bintang Maja merupakan simbol bahwa kuda Sulut tak hanya jago di jarak jauh, tapi juga bisa jadi yang tercepat di lintasan pendek.
Dibesarkan oleh Prima Sion Stable (Touure, Tompaso Barat), Triple SS dikenal sebagai "kuda bayangan" jarang jadi unggulan, tapi hampir selalu masuk tiga besar.
Prestasinya: Juara 2 Kelas Terbuka 2.000 meter di Jateng Derby (kalah dari King of Istana), Juara 1 Piala Kawilarang 2024, mengalahkan Queen Thalasa dan Juara 1 Piala Tiga Mahkota Seri 2 – Kelas A 2.000 meter
Meski kini sudah bukan milik stable Sulut, Triple SS tetap membawa kebanggaan Minahasa, karena darah dan latihannya lahir di Tompaso.
Tak bisa disangkal, keberhasilan tiga kuda ini bukan hanya hasil latihan keras, tapi juga buah dari sistem peternakan yang mumpuni di Sulawesi Utara. Tompaso dan sekitarnya kini layak disebut sebagai "jantung breeding pacuan kuda nasional".
Minahasa bukan lagi sekadar lumbung joki, tapi kini jadi produsen kuda juara. Dalam dunia pacuan yang penuh gengsi dan persaingan, tiga kuda ini jadi bukti bahwa kualitas bibit lokal Sulut bisa bersaing di level tertinggi.
(Sumber: FB Pacuan Kuda Tompaso Sulawesi Utara)
Install SARGA.CO News
sarga.co