SARGA.CO – Kalau kamu penggemar pacuan sejati pasti tak asing saat mendengar nama Secretariat. Ia adalah kuda balap legendaris asal Amerika Serikat yang berhasil menorehkan sejarah dengan menjuarai Triple Crown pada tahun 1973 yang dianggap pencapaian langka dan hanya bisa diraih segelintir kuda terbaik sepanjang sejarah.
Dalam balapan bergengsi itu, Secretariat bukan hanya menang, tetapi juga mencetak rekor waktu yang hingga kini masih sulit ditandingi.
Prestasi luar biasa inilah yang membuatnya dikenang sebagai salah satu kuda tercepat, terkuat, sekaligus paling ikonik di dunia pacuan kuda.
Mengutip laman Britannica, Secretariat adalah salah satu kuda tercepat yang pernah tercatat. Pada tahun 1973, ia mencetak serangkaian rekor. Secretariat menyelesaikan Kentucky Derby dalam waktu 1 menit 59 2/5 detik, dan memenangkan Belmont Stakes dengan selisih 31 panjang yang belum pernah terjadi sebelumnya,
Secretariat juga memecahkan rekor dirt-track untuk lomba 1,5 mil atau sekitar 2.400 meter dengan waktu 2:24. Kuda legendaris ini juga memenangkan Preakness dengan waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya , yaitu 1:53, meskipun rekor tersebut baru diakui pada tahun 2012.
Kisah hidup dan perjalanan karier Secretariat kemudian diabadikan ke layar lebar melalui film berjudul “Secretariat” (2010).
Film yang disutradarai Randall Wallace dan ditulis oleh Mike Rich bersama Sheldon Turner ini bukan hanya mengisahkan tentang kemenangan demi kemenangan di lintasan balap, melainkan juga menyuguhkan sisi emosional di balik layar.
Tokoh sentral dalam film ini adalah Penny Chenery, pemilik Secretariat, yang dikenal dengan julukan “Housewife Champion.” Sebelumnya, Penny hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang tidak pernah benar-benar terjun di dunia pacuan kuda.
Namun, keadaan membuatnya mengambil alih bisnis keluarga setelah ayahnya jatuh sakit.
Di tengah dunia pacuan yang saat itu masih didominasi kaum laki-laki, Penny harus berjuang keras menghadapi keraguan, tekanan, bahkan kritik tajam dari orang-orang yang meremehkannya.
Kekuatan film “Secretariat” terletak pada perpaduan antara drama personal dan kejayaan olahraga. Penonton akan dibawa mengikuti perjalanan Penny yang penuh rintangan, mulai dari urusan keluarga, tekanan finansial, hingga pandangan skeptis masyarakat.
Namun, berkat tekad dan keyakinan yang tak tergoyahkan, ia berhasil membawa Secretariat menuju puncak kejayaan.
Selain menyoroti hubungan antara manusia dan hewan, film ini juga menekankan pentingnya keberanian untuk melawan arus, mempercayai intuisi, dan tidak menyerah meski peluang terlihat mustahil.
Secretariat menjadi simbol bahwa kerja keras, kepercayaan, dan cinta dapat melahirkan sebuah legenda.
Lewat “Secretariat”, penonton bukan hanya disuguhi adu cepat di lintasan pacuan, tetapi juga sebuah kisah inspiratif yang menyentuh hati—tentang harapan, keberanian, dan kerja sama yang melampaui batas antara manusia dan hewan. Tak heran jika film ini dianggap sebagai tontonan wajib bagi siapa saja yang ingin memahami bagaimana sebuah legenda lahir, bukan hanya di arena balap, tetapi juga dalam kehidupan nyata.
Install SARGA.CO News
sarga.co