

SARGA.CO - Di balik gemerlap balapan dan hiruk pikuk lintasan, Jepang menyimpan salah satu rangkaian pacuan kuda paling menantang dan paling prestisius di dunia: Sambakan, atau yang lebih dikenal sebagai Triple Crown Jepang. Ini bukan sekadar soal kecepatan—tetapi juga tentang konsistensi, ketahanan, dan mental juara yang harus dijaga selama setengah tahun penuh.
Tiga Mahkota, Satu Tujuan
Triple Crown Jepang terdiri dari tiga balapan klasik untuk kuda jantan:
Satsuki Shō (2.000 meter) – April
Tokyo Yūshun / Japanese Derby (2.400 meter) – Mei/Juni
Kikuka Shō (3.000 meter) – Oktober
Tak seperti Triple Crown di Amerika yang hanya berlangsung dalam tiga bulan, Sambakan menguji seekor kuda dalam periode enam bulan. Tantangannya bukan hanya mengalahkan lawan, tapi juga menjaga performa fisik dan psikologis dalam jangka panjang, sebuah ujian berat bahkan untuk kuda-kuda terbaik.
Hingga tahun 2023, hanya delapan ekor kuda jantan yang berhasil merebut mahkota Sambakan. Nama-nama seperti Symboli Rudolf, Orfevre, Deep Impact, hingga Contrail (2020) telah menulis kisah abadi dalam sejarah pacuan kuda Jepang. Mereka bukan hanya cepat, tapi juga mampu mengatasi perubahan musim, strategi lawan, dan tekanan sebagai favorit publik.
Versi Perempuan: Triple Tiara
Jepang juga memberi panggung megah bagi kuda betina melalui Triple Tiara, yang terdiri dari:
Oka Shō (1.600 meter)
Yūshun Himba / Japanese Oaks (2.400 meter)
Shūka Shō (2.000 meter)
Nama-nama seperti Apapane, Gentildonna, dan Almond Eye dikenal sebagai ratu-ratu lintasan, yang tak hanya menang, tapi juga mencuri hati publik dengan gaya berlari yang anggun dan eksplosif.
Liberty Island menjadi penerus mahkota terakhir dengan menyapu bersih Triple Tiara pada 2023, menandai era baru dominasi kuda betina Jepang.
Triple Crown di Jepang bukan hanya urusan hadiah atau gengsi. Ia adalah lambang kesempurnaan balap, sekaligus cerminan filosofi Jepang sendiri: kesabaran, kerja keras, dan pencapaian puncak melalui proses panjang.
Di negeri sakura, setiap pemenang Triple Crown bukan sekadar juara, tapi warisan budaya yang akan terus dikenang oleh pecinta kuda pacu lintas generasi.
Menandai komitmen perusahaan energi nasional tersebut dalam mendorong pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co