

SARGA.CO - Gelanggang Pacuan Kuda Legok Jawa kembali jadi saksi adu kecepatan penuh tensi tinggi dalam gelaran Indonesia’s Horse Racing (IHR) Merdeka Cup 2025, Minggu 24 Agustus 2025. Di kelas C - 1.600 meter, hanya ada tiga kuda di lintasan, tapi laga ini justru menjadi salah satu yang paling epik dan menegangkan sepanjang hari.
Kemenangan berhasil direbut oleh Yuwaraja, kuda andalan Aragon Stable asal Jawa Barat, setelah melakukan sprint luar biasa di 400 meter terakhir yang membuat seluruh mata penonton terpaku ke lintasan. Kemenangan ini bukan kemenangan biasa, selisihnya nyaris tak kasat mata, hanya beberapa inci dari sang rival, Royal Dinasti, yang juga berasal dari stable yang sama.
Meski hanya diikuti oleh tiga kuda tangguh, yakni Yuwaraja, Royal Dinasti, dan Kancil Mas T.A, pacuan di kelas ini tidak kehilangan daya saing. Malahan, laga ini menjadi potret ketegangan murni — murni adu kekuatan, kecepatan, dan strategi.
Dari gate 3, Royal Dinasti langsung mengambil inisiatif. Sejak awal, kuda milik kolaborasi Aragon Stable & Orbit Sport Horse itu memimpin lomba, menjaga posisi terdepan dengan galop stabil dan kuat.
Di belakangnya, Kancil Mas T.A dan Yuwaraja silih berganti mencoba menempel, menjaga jarak tanpa terlalu memaksakan tenaga, hingga waktu yang tepat tiba.
Segalanya berubah saat memasuki 400 meter menjelang garis akhir. Yuwaraja, yang sejak awal tampak konservatif, tiba-tiba menyalip dari sisi luar lintasan. Gas pol, langkah besar, dan cambuk yang mulai turun membuat tensi memuncak.
Duel sengit pun terjadi antara dua kuda satu stable, Yuwaraja dan Royal Dinasti. Keduanya melaju berdampingan, nyaris sejajar, membuat penonton menahan napas hingga detik terakhir.
Dan saat garis finish dilalui, foto finish menjadi satu-satunya penentu. Hasilnya? Yuwaraja keluar sebagai juara. Dengan selisih sangat tipis, ia berhasil menyabet Piala Arsari Tambang dan hadiah tertinggi dari kelas ini senilai Rp30 juta.
Menariknya, dua dari tiga kuda di kelas ini berasal dari Aragon Stable, menandakan kekuatan kandang asal Jawa Barat itu dalam membangun kuda-kuda pacu berkualitas tinggi. Namun, dominasi internal tak mengurangi rivalitas, terbukti dari duel panas yang mereka ciptakan menuju garis akhir.
Sementara itu, Kancil Mas T.A dari Tombo Ati Stable tetap tampil solid meski harus puas di posisi ketiga. Kuda asal Jawa Tengah ini menunjukkan determinasi tinggi, dan tak memberi ruang mudah bagi dua pesaingnya.
Install SARGA.CO News
sarga.co