

SARGA.CO - Meski gagal menembus babak final Indonesia Derby 2025, Naura Ayu membuktikan bahwa kegagalan di penyisihan bukan akhir dari segalanya. Justru dari balik bayang-bayang kekalahan, lahirlah aksi paling beringas dari kuda betina muda asal Amigo Stable (Jatim) itu di ajang Derby Non Finalis kelas 3 tahun 2.000 meter yang digelar di Lapangan Pacuan Sultan Agung, Bantul, DIY.
Ajang ini mempertemukan delapan kuda terbaik yang gagal melaju ke final, namun bukan berarti kualitas mereka bisa dianggap sebelah mata. Justru dari sinilah pertarungan prestise muncul, tentang harga diri, determinasi, dan hasrat untuk membuktikan diri di tengah sorotan publik pecinta pacuan kuda.
Naura Ayu datang dengan status underdog, setelah hasil kurang memuaskan di babak penyisihan. Namun atmosfer kompetisi di lintasan 2.000 meter Derby Non Finalis justru memantik potensi terbaiknya.
Sejak start, sorotan sempat tertuju pada Equinox, Agatha Star, Griffin, dan Kancil Mas T.A. yang agresif mengambil posisi depan. Tapi situasi berubah drastis saat memasuki 400 meter terakhir. Di sinilah Naura Ayu menunjukkan tajinya.
Bersama sang joki Bramantio Turangan, Naura Ayu tampil menekan dengan ritme progresif dan akurasi manuver yang memukau. Dalam waktu singkat, ia menyusul dan menyalip Griffin, lalu perlahan meninggalkan rombongan kuda lain yang mulai kehilangan daya.
Dengan postur 156 cm dan garis keturunan berkualitas dari Tuscaloosa dan Komico, Naura Ayu memanfaatkan semua keunggulannya: kecepatan, daya tahan, dan karakter beringas di lintasan panjang.
Saat para pesaingnya mulai memperebutkan posisi kedua dan ketiga, yang akhirnya diraih Lamuru Wining dan Satrya Ardiaa, Naura Ayu sudah lebih dulu melesat jauh ke depan, menyentuh garis finish dengan keunggulan mutlak. Sebuah kemenangan telak yang bukan hanya mempertegas kualitasnya, tapi juga menjadi bukti bahwa ia tak layak disisihkan begitu saja dari panggung utama.
Kemenangan di kelas Derby Non Finalis ini mungkin bukan gelar utama, tapi cukup untuk mengirim pesan keras ke lintasan-lintasan selanjutnya: Naura Ayu belum selesai.
Dengan usia baru 3 tahun, performa stabil, dan karakter tempur yang mulai terbentuk, besar kemungkinan kita akan kembali melihat namanya bersinar di Kejuaraan Nasional mendatang. Dan siapa tahu, kegagalan di Derby 2025 justru menjadi titik balik menuju era kejayaan baru.
Satu hal yang pasti: jangan pernah remehkan kuda yang lapar akan pembuktian. Naura Ayu baru saja memberi pelajaran penting tentang itu.
Menandai komitmen perusahaan energi nasional tersebut dalam mendorong pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDua kuda sebelumnya, betina.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co