SARGA.CO - War Kudeta kembali membuktikan ketangguhannya sebagai kuda strong finisher yang menusuk dari belakang di kelas B - 1.850 meter Kejuaraan Indonesia's Horse Racing (IHR) Kejurnas Pacuan Kuda Pordasi Seri II 2025 di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Kemenangan ini membuat War Kudeta berhak meraih juara pertama Piala Le Mineral yang memperebutkan total hadiah senilai Rp50 juta.
Di race sebelumnya, kuda Flamboyan dari Nona Cindy Stable juga cukup ampuh dengan strategi menguntit dari belakang untuk tampil sebagai juara di Race XV: Kelas C - 1.600 meter.
Flamboyan dengan kemenangannya itu berhak menggondol juara I Piala Arsari Tambang yang menyediakan total hadiah senilai Rp40 Juta.
Dua race ini menghadirkan juara dari kuda-kuda strong finisher yang mampu tampil sebagai pemenang meski tidak memimpin perlombaan sejak awal start.
Pada Race XV yang diikuti oleh 12 ekor kuda, kuda Flamboyan memulai perlombaan dengan santai dan menyerahkan leading pacuan kepada kuda Yuwaraja, P Putra Barbara, dan Centauri yang saling bergantingan memimpin lomba.
Flamboyan -yang dengan kecepatannya bisa masuk ke di posisi ketiga- baru mulai menunjukkan ancamannya saat balapan sudah mulai memasuki jarak lintasan menjelang garis finish.
Berlari dari sisi tengah lintasan, kuda jantan jragem dengan tinggi 154 Cm ini bertarung side by side melawan P Putra Barbara yang sejak awal memimpin perlombaan.
Jelang garis finish, Flamboyan yang sudah berlari dengan kecepatan maksimalnya akhirnya mampu mengambil alih posisi terdepan dengan langkah demi langkahnya mulai meninggalkan P Putra Barbara.
Joki Jefri Waworuntu cukup memberi dorongan pada kuda flamboyan di akhir race dan membuat kuda hasil perkawinan Belantara dan Princes Nothiard itu melesat jauh ke depan.
Juara I: Flamboyan dari Jawa Timur asal Nona Cindy Stable
Juara II: P. Putra Barbara dari Kalimantan Selatan asal BHM Stable
Juara III: Yuwaraja dari Jawa Barat asal Aragon Stable
Aksi serupa juga terjadi pada Race XVI yang diikuti sejumlah kuda unggulan seperti P Tupai King, Naura Ayu, dan War Kudeta.
Di awal start, P Tupai King dari BHM Stable langsung memimpin perlombaan diikuti Naura Ayu. Posisi terdepan sempat berubah usai tikungan pertama saat Kuda Al Ablaq mampu menyusul pesaingnya untuk mengancam P Tupai King.
Persaingan antara dua kuda terus berlangsung sampai tikungan kedua hingga muncul pesaing baru Padagi NSL yang turut menyemarakkan persaingan pimpinan balapan.
Tanpa disadari rombongan kuda terdepan, kuda War Kudeta yang sudah dalam kecepatan tertingginya mulai melesat dan meninggalkan Padagi NSL. Kini persaingan terjadi antara P Tupai King dan kuda dari King Halim Stable tersebut.
Bersaing side by side dengan P Tupai King hingga jelang garis finish, War Kudeta akhirnya berhasil finish pertama dengan jarak yang cukup tipis.
Juara I: War Kudeta dari Jawa Barat asal King Halim Stable
Juara II: P. Tupai King dari Jawa Timur asal BHM Stable
Juara III: Naura Ayu dari Jawa Timur asal Amigo Stable
Install SARGA.CO News
sarga.co