

SARGA.CO - Wonder Acute mungkin baru dikenal sebagian orang setelah kemunculannya di franchise Uma Musume: Pretty Derby. Namun di dunia nyata, ia bukan sekadar kuda biasa, melainkan ikon ketangguhan, strategi balap cerdas, dan kisah inspiratif yang penuh perjuangan hingga masa tuanya.
Wonder Acute lahir pada 14 Maret 2006, hasil persilangan antara Charismatic, kuda asal Amerika Serikat yang pernah juara Kentucky Derby, dan Wonder Heritage, kuda betina Jepang. Dari silsilahnya saja, Wonder Acute sudah membawa potensi besar.
Namun yang membuatnya istimewa bukan hanya darah birunya, melainkan ketekunan dan umur panjangnya di lintasan balap, sesuatu yang langka di dunia pacuan kuda.
Dimiliki oleh Nobuyuki Yamamoto, Wonder Acute dipercayakan kepada pelatih Masao Sato. Di bawah pengawasan sang trainer, ia menjelma menjadi spesialis lintasan dirt (tanah) dan bersaing sengit melawan kuda-kuda papan atas seperti Transcend dan Espoir City.
Dibantu oleh joki-joki elite seperti Yutaka Take dan Ryuji Wada, Wonder Acute dikenal dengan gaya balap “senkou” atau stalker, menempel lawan dari belakang, lalu menyerang balik di momen paling krusial. Sebuah strategi yang tidak hanya membutuhkan kekuatan, tapi juga insting dan kecerdasan.
Karier balapnya berlangsung dari tahun 2009 hingga 2015, usia yang tergolong sangat panjang di dunia pacuan kuda. Dalam 48 kali turun lintasan, Wonder Acute mencatatkan: 13 kali juara, 10 kali runner-up
Performa stabil hingga akhir karier. Prestasi terbaiknya: JBC Classic 2012, Teio Sho 2014 dan Kashiwa Kinen 2015 (kemenangan terakhir sebelum pensiun).
Di usianya yang menginjak 9 tahun, Wonder Acute masih bisa bersaing di level tertinggi. Sebuah pencapaian yang membuatnya dihormati tak hanya sebagai kuda cepat, tapi juga sebagai simbol daya juang yang luar biasa.
Setelah pensiun, Wonder Acute tak benar-benar “pamit”. Ia melanjutkan perannya sebagai pejantan, meneruskan garis keturunannya yang kuat dan tahan banting. Hingga kini, ia telah menghasilkan 59 keturunan, termasuk: Wonder Siang Praw dan Wonder Icho. Mereka menjadi harapan baru untuk meneruskan semangat Wonder Acute di lintasan pacuan generasi berikutnya.
Di masa pensiunnya, Wonder Acute sempat mengalami penyakit serius yang nyaris merenggut nyawanya. Namun seperti di lintasan balap, ia menolak menyerah. Melawan sakit, melawan usia, dan tetap bertahan. Hal ini membuat para penggemar dan pecinta kuda mengaguminya bukan hanya karena prestasi, tetapi karena jiwa pejuangnya yang tak pernah padam.
Kini, Wonder Acute mendapatkan babak baru dalam kehidupannya, hidup kembali dalam bentuk karakter moe di Uma Musume: Pretty Derby.
Dikenal sebagai kuda yang dewasa, elegan, dan pintar membaca situasi, karakter Wonder Acute di Uma Musume adalah refleksi sempurna dari sosoknya di dunia nyata: selalu tenang, selalu siap menyerang di saat yang tepat, dan selalu jadi kejutan menyenangkan di tengah persaingan.
(Sumber: FB Atha ID, Uma Musume Wiki Fandom, Netkeiba & Namuwiki)
Install SARGA.CO News
sarga.co