

SARGA.CO - Karier seekor kuda pacu tidak dibangun dalam semalam. Ada tahapan yang harus dilalui, mulai dari masa pelatihan hingga puncaknya berlaga di kompetisi bergengsi seperti Indonesia Derby atau ajang Triple Crown.
Berikut rute karier umum kuda pacu:
Usia 1–2 tahun adalah fase pembentukan mental dan fisik. Kuda diajarkan disiplin dasar: berjalan, berlari sesuai instruksi, mengenal joki, hingga terbiasa dengan suasana lintasan. Groomer dan pelatih akan memantau postur tubuh, pola makan, dan kesehatan untuk melihat potensi lomba.
Kuda mulai mengikuti pacuan jarak pendek (1.000–1.400 meter). Ajang ini bertujuan melatih kecepatan, reaksi di gate start, dan mental saat berada di lintasan dengan banyak kuda lain. Biasanya disebut sebagai Kelas Pemula A/B atau C/D
Pada fase ini, kuda mulai diuji di jarak yang lebih panjang, biasanya 1.600 meter. Kelas ini menjadi seleksi penting untuk melihat apakah kuda punya daya tahan dan kecepatan stabil. Hanya kuda yang konsisten menang di level ini yang bisa melangkah ke Derby.
Indonesia Derby adalah ajang paling bergengsi untuk kuda pacu usia 3 tahun. Balapan ini menuntut kuda dengan kombinasi stamina, kecepatan, strategi, dan mental baja. Derby menjadi penentu reputasi, bahkan peluang menjadi legenda jika berhasil meraih Triple Crown.
Kuda pacu yang sukses di Derby dapat melanjutkan karier di ajang handicap (kelas dewasa), jarak menengah hingga jauh. Ada juga yang pensiun dini untuk dijadikan stallion atau mare (pejantan/induk) demi menghasilkan keturunan juara.
Nilai pasar asuransi kuda pada 2035 ditaksir mencapai US$1,73 miliar
Baca SelengkapnyaSaat semua mata tertuju pada kuda-kuda unggulan, Mine That Bird datang sebagai kuda yang tak diperhitungkan.
Baca SelengkapnyaDua kuda sebelumnya, betina.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co