

SARGA.CO - Bagi para penggemar anime Uma Musume: Pretty Derby, nama Sweep Tosho mungkin dikenal sebagai sosok gadis kecil yang nyentrik, keras kepala, tapi penuh tekad. Namun siapa sangka, di balik karakter penuh gaya itu, ada kisah nyata seekor kuda balap legendaris Jepang yang prestasinya menembus sejarah dan benar-benar hidup di dunia nyata.
Sweep Tosho bukan sekadar karakter fiksi. Ia adalah kuda betina yang benar-benar eksis, lahir pada 9 Mei 2001, hasil persilangan dari End Sweep (sire) dan Tabatha Tosho (dam), dan dimiliki oleh Tosho Sangyo Corporation. Dengan darah juara dari ayahnya, ia juga merupakan saudara seayah dari kuda terkenal lainnya: Rhein Kraft.
Kuda “Nyeleneh” yang Sulit Diprediksi
Di dunia pacuan Jepang, Sweep Tosho dikenal sebagai kuda nyentrik dengan temperamen unik. Ia dilatih oleh Akio Tsurudome, dan ditemani oleh joki Kenichi Ikezoe yang juga dikenal sebagai “spesialis kuda nyeleneh”, karena juga pernah menunggangi Orfevre dan Dream Journey, dua kuda legendaris dari "keluarga Gold".
Meski sulit ditebak dan kadang membuat frustrasi di lintasan, Sweep Tosho punya bakat besar. Ia berlaga dari 2003 hingga 2007, dengan catatan: 8 kemenangan, 4 kali runner-up, dari total 24 race yang diikutinya.
Namun, jumlah kemenangan bukan satu-satunya ukuran kehebatan Sweep Tosho, karena beberapa di antaranya adalah Race G1 paling bergengsi di Jepang
Sweep Tosho berhasil menorehkan namanya di antara para ratu balap Jepang setelah memenangkan: Shuka Sho (2004), Queen Elizabeth II Cup (2005) dan Takarazuka Kinen (2005).
Dari ketiganya, Takarazuka Kinen jadi kemenangan paling bersejarah. Sweep Tosho menjadi kuda betina pertama yang berhasil menjuarai race ini dalam 38 tahun terakhir, mengalahkan nama-nama besar seperti Zenno Rob Roy, Admire Groove, dan sang Ratu Triple Crown, Still In Love. Sebuah pencapaian luar biasa yang langsung mengangkat statusnya menjadi legenda.
Setelah menutup karirnya di 2007 usai kekalahan di Queen Elizabeth II Cup, Sweep Tosho pensiun dan menjadi kuda indukan di Tosho Sangyo Farm. Ia melahirkan 10 anak, termasuk Clean Sweep, Piedra de Luna, dan Sweep Hours. Sayangnya, pada 5 Desember 2020, Sweep Tosho menghembuskan napas terakhir akibat komplikasi Intestinal Volvulus (usus terpelintir) saat sedang mengandung, di usia 19 tahun.
Meski telah tiada, nama Sweep Tosho tetap hidup, bukan hanya di catatan sejarah pacuan Jepang, tapi juga di hati para penggemar Uma Musume, yang mengenalnya sebagai gadis kecil penyihir dengan ambisi besar di lintasan balap.
Karakter Sweep Tosho di Uma Musume mungkin terlihat lucu dan kekanak-kanakan, tapi tetap membawa aura keras kepala, keberanian, dan potensi besar, cerminan akurat dari kuda aslinya.
Banyak penggemar setia Uma Musume yang baru menyadari bahwa di balik tingkah menggemaskan itu, ada kisah nyata tentang seekor kuda betina luar biasa yang melawan ekspektasi dan menulis sejarahnya sendiri.
(Sumber: FB Atha ID, Wikipedia, Uma Musume Wiki Fandom, Netkeiba, Namuwiki)
Install SARGA.CO News
sarga.co