

SARGA.CO - Persaingan panas mewarnai Kejurnas Equestrian 2025 yang digelar di Arthayasa Stable, Limo, Depok, Jawa Barat. Selama sepekan (22–28 September), arena ini menjadi saksi unjuk kemampuan para atlet berkuda terbaik dari seluruh penjuru Indonesia dalam disiplin Dressage atau tunggang serasi, baik nomor beregu maupun perorangan.
Empat medali emas, empat perak, dan empat perunggu diperebutkan dalam disiplin bergengsi ini, dengan final klimaks di kelas Individual Freestyle to Music yang digelar 25 September 2025.
Tak butuh waktu lama bagi Kontingen Jawa Barat untuk menunjukkan dominasinya. Di hari pertama, mereka langsung memborong dua medali emas dari kelas Dressage Beregu Advanced dan Dressage Beregu Preliminary, menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan utama dalam cabang olahraga ini.
Di kelas Beregu Advanced, tim yang diperkuat Djolfi Momongan, Valentino Lumentah, Muhammad Zaki, dan Glenys Tsabitha Maghani Eglatine mencatatkan skor mengesankan 197,500%, mengungguli Jawa Timur (193,824%) dan DK Jakarta (191,397%).
Lanjut ke Beregu Preliminary, giliran Rayni Amina, Clarabelle Erin, M. Farid Nur Raihan, dan M. Faris Dwi Novansyah yang tampil solid dengan skor total 207,955%, sekaligus membawa emas kedua untuk kontingen tuan rumah.
Menariknya, di kelas ini, DK Jakarta dan Sulawesi Utara sama-sama meraih posisi runner-up dengan skor identik, sehingga keduanya dianugerahi medali perak bersama — momen langka dalam sejarah Kejurnas.
Salah satu kejutan manis datang dari Kontingen Sulawesi Utara. Atlet muda berbakat Adriana Katya Husen, yang menunggang kuda Bagatelle De Plaisir, tampil gemilang di kelas Dressage Perseorangan Elementary.
Dengan skor 68,654%, Adriana berhasil mengungguli nama-nama yang lebih diunggulkan dan mempersembahkan emas pertama bagi kontingennya. Ia diikuti oleh M. Faris Dwi Novansyah (Jabar) di posisi kedua (68,173%) dan Belle Omera Mahvees (DK Jakarta) di peringkat ketiga (67,115%).
Hari ketiga menjadi milik Mira Marshelina Warganegara dari Jawa Timur. Setelah kalah tipis dari Fardy Frengky Supit (DK Jakarta) di kelas PSG hari pertama, Mira bangkit di babak Freestyle to Music. Berpasangan dengan kuda Xeique, Mira mencatat skor tertinggi 69,863% yang sekaligus mengamankan emas pertama untuk Jatim di Kejurnas ini, dengan skor akumulatif 135,892%.
Fardy harus puas dengan medali perak usai mengumpulkan total 133,597%, sementara Valentino Lumentah (Jawa Barat) meraih perunggu dengan skor akhir 128,849%.
Piala Panglima TNI: Milik Valentino
Meski gagal mengulang kemenangan di kelas individu, Valentino Lumentah tak pulang tanpa trofi. Ia berhasil menyabet Piala Panglima TNI, trofi kehormatan yang diambil dari hasil kelas Dressage Advanced.
Dengan skor 67,500%, Valentino mengungguli Jendry Palandeng (Jateng) dan Mira Marshelina (Jatim), mempertegas statusnya sebagai atlet serba bisa dan andalan Jawa Barat.
Klasemen Sementara: Jawa Barat Terdepan
Hingga hari ketiga, Jawa Barat memimpin klasemen medali dengan koleksi: 2 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu. Disusul oleh Sulawesi Utara dan Jawa Timur (masing-masing 1 emas, 1 perak), DKI Jakarta di peringkat ketiga (2 perak, 2 perunggu)
Masih Ada Eventing & Show Jumping!
Kejurnas Equestrian 2025 belum berakhir. Pekan ini akan dilanjutkan dengan disiplin Eventing dan Show Jumping, dua nomor bergengsi yang tak kalah kompetitif.
Apakah Jawa Barat mampu mempertahankan keunggulan dan keluar sebagai juara umum? Ataukah Sulawesi Utara dan Jawa Timur kembali mengejutkan? Semua akan terjawab di akhir pekan ini. Pantau terus keseruannya!
Install SARGA.CO News
sarga.co