

SARGA.CO - Para penggemar olahraga berkuda yang kebetulan tengah travel ke negeri Perancis hendaknya memasukkan kota Chantilly sebagai salah satu tujuan wisata.
Kota Chantilly memang selama ini lebih banyak dikenal dengan kastilnya yang megah - Château de Chantilly, dan museumnya, Musée Condé, yang diyakini memiliki koleksi lukisan antik terbesar kedua di Prancis setelah Musée Louvre. Chantilly juga terkenal sebagai tempat lahirnya hidangan Crème Chantilly yang paling ringan dan lembut.
Namun tak banyak yang tahu bahwa Chantillly dikenal sebagai "Ibu Kota Berkuda" atau "Ibu Kota Kuda" di Prancis?
Mengutip laman france.fr, Chantilly adalah surga bagi para pencinta kuda dan mendedikasikan energinya untuk polo, kompetisi berkuda, dan berburu. Kamu akan menemukan keajaiban kota ini dengan Grandes Écuries atau Great Stable, yang dianggap sebagai kandang kuda paling megah di dunia, serta arena pacuan kuda dan pusat-pusat pelatihan kuda utama di Prancis.
Dibangun pada abad ke-18, tepatnya pada 1719 oleh bangsawan the Duke of Bourbon dan Pangeran dari Conde, Grand Stables merupakan rumah bagi 240 kuda dan lebih dari 400 anjing pemburu, dan dibuka untuk umum sepanjang tahun.
Laman fei.org melaporkan, kandang-kandang kuda tersebut telah lama terbengkalai setelah diserahkan kepada Institut de France, badan warisan budaya terkemuka di Prancis.
Setelah empat tahun negosiasi, Yves Bienaimé dan istrinya, Annabel, pada Juni 1982 mendapatkan sewa selama 20 tahun dari Institut. Di bawah asuhan keluarga Bienaimé, dinding batu berwarna madu dan bagian tengah berkubah sepanjang 186 meter di Kandang Kuda Agung direvitalisasi untuk berfungsi sebagai museum sekaligus tempat pertunjukan.
Di dalam aula-aula yang telah dipugar ini, terdapat museum Musée Vivant du Cheval, dengan arsitektur berusia berabad-abad yang berisi lebih dari seribu lukisan, gambar, dan patung yang menggambarkan kekayaan budaya berkuda.
Bagian tengah Great Stables menjadi tuan rumah bagi teater berkuda yang memukau, dengan ratusan penonton dapat menikmati pertunjukan setiap hari.
Setiap musim panas, tim Sophie yang terdiri dari penunggang kuda, sebagian besar pemegang diploma dressage, dan seniman spesialis – pelompat galah, akrobat, musisi, dan pantomim – menghidupkan kembali gambaran berkuda nan elegan.
Kawanan kuda Chantilly terdiri dari kuda-kuda penarik untuk Lompat Tali, kuda poni , srta kuda jantan tipe Iberia.
Tak hanya pertunjukan berkuda, dekat kastil ini juga terdapat sebuah Arena Pacuan Kuda Chantilly yang menjadi tuan rumah dari empat pacuan kuda paling penting dan klasik di Prancis.
Di arena pacuan kuda inilah digelar Prix du Jockey Club, juga dikenal sebagai Derby Prancis, dan Prix de Diane, atau French Oaks.
Pacuan kuda pertama di arena ini digelar pada tahun 1834. Sesuai dengan tradisi pacuan kuda, arena pacuan kuda tertua di benua Eropa ini memiliki lintasan rumput ganda.
Pusat pelatihan yang dibangun pada tahun 1898 ini merupakan salah satu pusat pelatihan tertua dan terbesar di negara ini. Pusat pelatihan kuda ini melatih lebih dari 3.000 kuda ras murni setiap hari di lintasan pasir.
Pusat Pelatihan Chantilly dibagi menjadi areal hutan yang memiliki Piste des Lions (lintasan singa) tempat kuda bisa menikmati lari kencang, Les Aigles yang merupakan padang rumput luas dengan rumput, pasir, dan lintasan lari sintetis diselingi. Di tempat ini biasanya beberapa ratus kuda berlari kencang setiap pagi antara pukul 6 pagi dan 1 siang.
Dua lokasi lainnya adalah Lamorlaye dan Coye-La-Foret yang merupakan area khusus untuk kuda yang berlomba melewati lompatan, serta Avilly Saint Leonard sebagai lintasan tempat kuda dapat berlatih sepanjang tahun.
Market value expected to reach US$1.73 billion by 2035
Read MoreInstall SARGA.CO News
sarga.co