

SARGA.CO - Ketika bicara soal pacuan kuda di Indonesia, nama Kubu Gadang di Payakumbuh, Sumatera Barat, bukanlah tempat sembarangan. Lintasan bersejarah yang berdiri sejak 1906 ini bukan hanya menjadi saksi bisu perkembangan olahraga berkuda di Nusantara, tetapi juga dikenal sebagai salah satu trek paling menantang bagi para joki dan kuda.
Dan kini, Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang bersiap menjadi tuan rumah ajang prestisius Indonesia’s Horse Racing (IHR) Cup II 2025 pada Minggu, 28 September 2025. Tapi di balik kemegahannya, arena ini menyimpan tantangan unik yang tak bisa dianggap remeh.
Bagi Rudy Rahmat, joki andalan dari San Marino Stable yang menunggang Romantic Spartan, trek Kubu Gadang memiliki karakteristik yang menuntut kecermatan tinggi.
"Tingkungan kecil, jadi agak susah untuk melakukan manuver. Perlu pertimbangan matang sebelum ambil langkah," ujar Rudy saat berbincang dengan SARGA.CO.
Dengan lintasan sepanjang 900 meter, lebar hanya 12 meter, dan dibatasi untuk maksimal 8 kuda per pacuan, ruang gerak para joki menjadi sangat terbatas. Satu keputusan salah di tikungan bisa mengorbankan seluruh peluang juara.
Namun bukan berarti Kubu Gadang tak menyimpan keuntungan. Menurut Faullo Rosie, Ketua Harian PORDASI Sumatera Barat, permukaan trek yang rata justru membuka peluang untuk “gas pol”, jika joki tahu kapan harus menekan.
"Permukaan trek rata, jadi kuda bisa gas pol. Tapi butuh kejelian joki, karena dari tikungan terakhir ke lurusan finis hanya sekitar 200 meter," jelasnya.
Dengan lurusan yang pendek setelah tikungan terakhir, para joki harus memilih momen tepat untuk menyerang, tanpa kehilangan keseimbangan ataupun momentum.
IHR Cup II 2025 tak hanya soal adu cepat di lintasan, tapi juga ajang kebangkitan tradisi pacuan kuda Indonesia. Event ini akan mempertandingkan 13 kelas pacuan, termasuk: Pacuan Kelompok Umur, Pacuan Kelompok Ketinggian, dan Pacuan Tradisional (Draf Bogie).
Dengan segala tantangan teknis yang ditawarkan, Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang akan menjadi panggung pembuktian:
Siapa joki yang cukup cerdas membaca tikungan? Siapa kuda yang tahan gas hingga garis finis? Dan siapa yang akan keluar sebagai juara sejati? Patut kita tunggu!
Install SARGA.CO News
sarga.co