

SARGA.CO - Sulawesi Utara, khususnya Minahasa, kembali membuktikan diri sebagai lumbung emas pacuan kuda Indonesia. Jika selama ini nama joki dan pelatih dari Sulut sering bersinar di berbagai arena, kini giliran peternak kuda pacu Minahasa yang jadi sorotan.
Fakta terbaru menunjukkan bahwa tiga besar kuda pacu terbaik Indonesia saat ini semuanya berasal dari Minahasa! Mereka adalah: King of Istana, Bintang Maja dan Triple SS
Tiga nama ini nyaris tak pernah absen dari podium kejuaraan nasional dalam dua tahun terakhir. Penikmat pacuan kuda Indonesia mana yang tak kenal kiprah mereka?
Kuda satu ini saat ini menduduki peringkat 1 Indonesia di kelompok ketinggian.
Dibesarkan Mario Bahar dari Bendang Stable, Pinabetengan – Tompaso, King of Istana jadi buah bibir setelah mencetak sejarah:
Juara 1 Kelas Terbuka 2000m di Jateng Derby. Lalu, Juara 1 Sawahlunto Derby di Sumbar, mematahkan mitos bahwa kuda dari luar Sumbar tidak bisa menang di sana.
Desember: Mengalahkan Bintang Maja, Januari: Mengalahkan Queen Thalasa, Februari: Mengalahkan Triple SS
Catatan luar biasa ini menjadikannya kuda tak terkalahkan dalam tiga bulan berturut-turut, dan menobatkannya sebagai simbol kebangkitan peternakan kuda Minahasa.
Dibesarkan oleh Hein Rori dari Tompaso II, Tompaso Barat, Bintang Maja adalah bintang multi-event.
Juara 1 Jateng Derby Kelas Sprint 1300m, Juara 1 PON 2024 Kelas B, Juara 1 Kejurnas 2023 Kelas B, dan Pemenang Indonesia Derby 2023
Bintang Maja dikenal memiliki akselerasi tajam dan stamina luar biasa untuk lintasan jarak menengah. Ia juga terkenal sebagai kuda yang memiliki chemistry tinggi dengan joki andalannya, menjadikannya ancaman serius di setiap kejuaraan.
Meski sering disebut “juara bayangan” karena langganan finish di posisi 2 dan 3, Triple SS tetap tak bisa diremehkan. Peternak: Prima Sion Stable, Touure – Tompaso Barat.
Juara 2 Jateng Derby Kelas Terbuka 2000m (di bawah King of Istana), Juara 1 Piala Kawilarang (mengalahkan Queen Thalasa), Juara 1 Piala Tiga Mahkota Seri 2 2024, Kelas A 2000m.
Triple SS dikenal sebagai kuda yang konsisten, cerdas dalam membaca lintasan, dan kerap jadi kejutan di saat-saat penting. Meski kini sudah bukan milik stable Sulut, jiwa dan darah Minahasa tetap melekat pada tiap derap langkahnya.
Prestasi tiga besar ini menunjukkan Sulawesi Utara bukan hanya penghasil joki dan pelatih hebat, tapi juga rumah bagi peternak-peternak unggulan yang mampu melahirkan kuda-kuda berprestasi nasional.
Berkat tangan dingin mereka, Indonesia kini punya kuda pacu lokal yang mampu bersaing di level tinggi tanpa harus mengandalkan impor. Ini adalah momentum untuk melihat potensi Minahasa sebagai pusat pembibitan dan pelatihan kuda pacu nasional.
Berikut detail 18 kelas yang akan dipertandingkan pada Indonesia Derby 2025, 27 Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaMenanti sang kuda legenda peraih triple crown.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co