

SARGA.CO – Tak hanya adu cepat kuda pacu dan kelihaian para joki, lintasan pacuan Sultan Agung Bantul juga menjadi 'pemain kunci' dalam gelaran Indonesia’s Horse Racing Cup (IHR Cup) 2025.
Dengan panjang lintasan 2.000 meter dan karakteristik unik, arena ini disebut-sebut menjadi salah satu lintasan paling menantang di dunia pacuan kuda nasional.
Lintasan pacuan Sultan Agung Bantul dirancang dengan spesifikasi standar nasional. Jalurnya berupa oval dengan kombinasi lintasan lurus panjang dan tikungan yang cukup tajam di kedua ujung.
Panjang lintasan penuh: 2.000 meter
Permukaan: Campuran pasir khusus dan tanah padat yang dirawat intensif untuk menjaga daya cengkeram dan mengurangi risiko cedera kuda
Lebar lintasan: Memadai untuk persaingan ketat hingga 14 kuda dalam satu race
ungkap Wahono AT, pelatih Djon’s Stable.
Salah satu titik paling menantang ada di area tikungan kedua, menjelang lintasan lurus terakhir. Di sinilah banyak race ditentukan, apakah kuda bisa menjaga stamina untuk sprint terakhir atau justru kehilangan ritme.
"Tikungan dengan sudut lebih rapat memaksa joki mengatur sudut ambil yang tepat.Salah posisi, kuda bisa kehilangan kecepatan atau terjebak di belakang lawan," ujar Ardhi Wijaya, pelatih BHM Stable dan Adem Ayem Stable.
Lintasan lurus penutup sepanjang lebih dari 300 meter menuntut stamina dan kecepatan eksplosif di akhir lomba
Selain desain lintasan, faktor cuaca di Bantul juga memberi tantangan tambahan. Lintasan bisa lebih berat saat basah akibat hujan atau lebih cepat kering dan berdebu jika cuaca terik.
Stadion Sultan Agung Bantul dikenal sebagai lintasan yang mencetak banyak kuda legendaris di Indonesia. Ajang-ajang besar seperti IHR Cup sering menjadi saksi munculnya kuda-kuda kejutan yang tampil luar biasa justru karena mampu menaklukkan tantangan lintasan ini.
IHR Cup 2025 bukan sekadar adu cepat kuda pacu terbaik Indonesia, tapi juga adu taktik dan mental menghadapi lintasan penuh karakter. Stadion Sultan Agung Bantul akan kembali jadi arena di mana hanya kuda dan joki dengan stamina, skill, dan strategi terbaik yang bisa berjaya.
Mereka adalah para ratu yang menaklukkan medan.
Baca SelengkapnyaKejuaran ini juga menjadi yang pertama kali menggelar pertandingan pada malam hari
Baca SelengkapnyaDatang dari belakang dan merebut takhta dengan determinasi tak tergoyahkan.
Baca SelengkapnyaMenandai komitmen perusahaan energi nasional tersebut dalam mendorong pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaInstall SARGA.CO News
sarga.co