

SARGA.CO - Mari sejenak meninggalkan arena pacuan di mana para kuda menunjukan otot-otot kaki kekarnya untuk melesat secepat kilat agar menjadi yang pertama melintas garis finish.
Pada waktu senggang ini, SARGA.CO mengajak kamu bersantai dengan membayangkan memiliki seekor kuda dengan tinggi 2,5 meter. Untuk ukuran orang Indonesia, kuda itu sudah pasti sangat tinggi.
Kalau biasanya kuda punya ukuran normal, cerita ini beda banget. Bahkan terdengar janggal dan dipertanyakan. Namun ini benar-benar terjadi dan ada di dunia nyata.
Jika kuda tinggi sudah membuat keheranan, bagaimana jika kamu menemukan seekor kuda yang tingginya bahkan hampir setara dengan anjing peliharaan di rumah.
Jangan dulu pesimis. Keberadaan kedua kuda itu ada dan tercatat di Guiness World Record karena ukurannya ga lazim.
Mari kita temui Sampson. Penulisannya hampir mirip dengan tokoh fiksi yang menggambarkan manusia dengan kekuatan super karena keturunan dewa. Namun Sampson yang satu ini hadir sebagai kuda. Bukan karena kekuatan, tapi ketinggiannya.
Pada tahun 1846 di Bedfordshire, Inggris, lahir seekor kuda jenis Shire bernama Sampson. Tingginya mencapai 2,19 meter dan beratnya sekitar 1,5 ton.
Karena ukurannya yang luar biasa, kuda ini sempat mendapat julukan “Mammoth”. Hingga kini, Mengutip laman Guinnessworldrecords Sampson masih memegang rekor sebagai kuda tertinggi yang pernah ada di dunia.
Di sisi lain, ada Thumbelina. Kuda terkecil di dunia. Kuda betina jenis mini ini lahir di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Tingginya hanya 44,5 cm dan beratnya sekitar 26 kg, bahkan lebih kecil daripada seekor anjing greyhound. Thumbelina lahir dengan kondisi dwarfisme, namun hal itu tidak menghalanginya untuk menjadi kuda istimewa.
Sayangnya kuda terpendek di dunia ini telah meninggal pada tahun 2018 lalu.
Sedikit lebih tinggi dari Thumbelina, terdapat seekor kuda bernama Appaloosa mini dari Polandia. Bombel – dinamakan demikian karena bentuknya yang bulat- adalah kuda jantan terpendek dengan tinggi hanya 56,7 cm dari kuku hingga tulang belikat.
Keluarga Zielińska pertama kali melihat Bombel pada tahun 2014, saat usianya baru dua bulan. Saat itu, Bombel terlihat sangat kecil, meskipun ukuran induknya normal untuk kuda mini.
Para peternak kuda profesional sudah curiga sejak awal bahwa kuda baru di kandang mereka ini istimewa, seperti yang dijelaskan Katarzyna: "Kami pikir ada sesuatu yang terjadi padanya. Ketika ia mulai tumbuh dewasa, kami melihat ia tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Saat itulah kami memutuskan untuk [mendekati] Guinness World Records."
Install SARGA.CO News
sarga.co