Indonesia
English
Follow
SARGA.CO—Di tengah sorakan penonton dan derap langkah kuda yang memekakkan telinga, kemenangan bukan hanya soal siapa yang tercepat, tetapi juga siapa yang menyentuh garis akhir lebih dulu, meski hanya terpaut sehelai rambut, di sinilah teknologi photo finish mengambil peran penting.
Photo finish adalah sistem pencatatan hasil pacuan menggunakan kamera berkecepatan tinggi yang ditempatkan tepat di garis finis. Kamera ini tidak mengambil gambar biasa secara horizontal seperti kamera konvensional, melainkan merekam potongan gambar dalam garis vertikal tepat di lintasan garis akhir secara kontinu.
Dengan kecepatan hingga ribuan frame per detik, sistem ini mampu menangkap momen ketika bagian tubuh terdepan dari seekor kuda—biasanya hidung—menyentuh garis finis. Hasilnya adalah sebuah gambar yang tampak seperti deretan kuda yang melintas satu per satu, meskipun kenyataannya semua momen tersebut terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Dalam pacuan yang sangat ketat, inilah satu-satunya cara untuk menentukan pemenang secara adil.
Sebelum hadirnya teknologi ini, hasil pacuan bergantung sepenuhnya pada penglihatan steward di garis finis. Namun, dalam banyak kasus, jarak antar kuda terlalu tipis untuk ditentukan secara visual.
Bahkan satu milidetik saja bisa menjadi perbedaan antara juara dan posisi kedua. Kesalahan penilaian bisa berujung pada kontroversi, protes dan sebagainya.
Dengan photo finish, keraguan itu dieliminasi. Teknologi ini bukan hanya menawarkan kejelasan, tetapi juga transparansi.
Setiap hasil bisa dibuktikan secara visual, terekam, dan diarsipkan sebagai dokumen resmi yang tidak bisa diperdebatkan. Di ajang-ajang besar seperti Indonesia's Horse Racing Triple Crown, teknologi ini adalah standar mutlak.
Sistem photo finish bekerja dengan sensor garis finis dan sistem waktu elektronik yang terintegrasi. Ketika seekor kuda melewati sensor, kamera langsung aktif merekam.
Gambar-gambar yang dihasilkan lalu dianalisis oleh petugas photo finish yang telah terlatih. Mereka memverifikasi posisi hidung setiap kuda dan mencocokkannya dengan waktu tempuh untuk menentukan urutan finis.
Di balik kegunaannya yang teknis, photo finish juga menciptakan momen yang dramatis. Gambar-gambar hasil tangkapan kamera ini kerap menjadi sorotan media dan menjadi bukti otentik betapa tipisnya garis antara kemenangan dan kekalahan.
Lebih dari itu, keberadaan teknologi ini memperkuat kepercayaan publik terhadap olahraga pacuan kuda. Ketika sistem penentuan pemenang bersandar pada sains dan teknologi presisi, maka integritas dan profesionalisme olahraga pun ikut terangkat.
Dalam dunia di mana kecepatan adalah segalanya, photo finish menjadi juri paling objektif. Ia tak berkedip, tak berpihak, dan tak tertipu oleh emosi.
Dalam sepersekian detik yang menentukan segalanya, kamera ini memastikan bahwa setiap kuda dan joki mendapat hasil yang layak mereka perjuangkan.
Karena di arena pacuan, setiap milidetik adalah harga diri dan photo finish adalah saksi bisu dari semua kerja keras yang berpacu menuju garis akhir.
Pemenang berhak menggondol Piala Toyota dengan hadiah total Rp150 juta.
Baca Selengkapnya
Install SARGA.CO News
sarga.co
Rekomendasi