

SARGA.CO - Dari tribun penonton, pacuan kuda tampak seperti tontonan seru penuh kecepatan dan adrenalin. Penonton menyaksikan deretan kuda melesat bagaikan anak panah, saling kejar di lintasan, dengan sorakan yang menggema memenuhi udara. Yang terlihat adalah keindahan, kecepatan, dan kompetisi.
Namun di atas punggung kuda, joki melihat dunia yang sangat berbeda. Saat penonton hanya melihat siapa yang memimpin, joki melihat, Gerakan telinga dan napas kuda di bawahnya, posisi lawan di kiri dan kanan hanya lewat ekor mata. Selain itu Titik-titik tekanan angin, cekungan lintasan, hingga laju detak jantung kudanya sendiri.
Jika penonton bisa bernapas lega di tribun, joki justru menahan napas dalam ritme detik demi detik. Jika penonton berteriak, joki justru hening—berpikir cepat sambil menahan tubuh tetap seimbang dalam kecepatan 60 km/jam.
Di mata penonton, pacuan adalah tontonan. Di mata joki, pacuan adalah pertaruhan rasa, kontrol, dan strategi dalam waktu sangat singkat.
Karena itu, saat garis finish mendekat, yang terlihat oleh penonton adalah kemenangan, tapi yang dirasakan joki adalah hasil dari ribuan kali latihan, naluri, dan keberanian.
Install SARGA.CO News
sarga.co