SARGA.CO - Derap langkah kuda menggema di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul. Sorak penonton makin riuh ketika satu nama mendominasi dari awal hingga garis finis: Triple SS, kuda jantan merah jebolan Prima Sion Stable, yang kini bernaung di bawah Shella Saukia Stable.
Dengan kecepatan yang nyaris tak tersentuh, Triple SS berhasil mengalahkan para pesaing kuat seperti Princess Gavi, Naga Sembilan, dan Queen Divona, sekaligus mengamankan gelar juara kasta tertinggi Indonesia’s Horse Racing (IHR) Piala Raja Hamengku Buwono X 2025.
Pertandingan yang menjadi puncak ajang IHR 2025 ini berlangsung di Race XII – Kelas 3 Tahun Derby Divisi I dengan lintasan sejauh 1.400 meter. Sebanyak tujuh kuda dari enam daerah tampil di partai pamungkas, masing-masing membawa reputasi besar dan harapan tinggi.
Daftar peserta terdiri dari: Princess Gavi dan Queen Divona (Jawa Barat), Naga Sembilan dh. Leonidas (Jakarta), Triple SS dh. Noel Sion (Jawa Tengah), Naura Ayu (Jawa Timur), Prince Patriot (DI Yogyakarta) dan P. Ratu Samudra (Kalimantan Selatan).
Sejak awal start, Triple SS, kuda berusia enam tahun dengan tinggi 160 cm, langsung menunjukkan agresivitasnya. Di bawah kendali joki Meikel Soleran, kuda ini memimpin sejak paruh pertama lomba dan terus menjaga tempo hingga akhir.
Persaingan semakin sengit ketika lomba menyisakan 800 meter menuju finis. Triple SS masih unggul, diikuti ketat oleh Naga Sembilan di posisi kedua, serta dua andalan King Halim Stable, Princess Gavi dan Queen Divona, yang terus menempel.
Memasuki tikungan terakhir, Meikel Soleran tampak tenang namun waspada. Ia memantau posisi kuda-kuda di belakang sambil menjaga ritme tunggangannya. Princess Gavi mencoba menyalip di 100 meter terakhir, namun jarak sudah terlalu tipis untuk mengejar. Akhirnya, Triple SS finis pertama, disusul Princess Gavi di posisi kedua, dan Naga Sembilan harus puas di peringkat ketiga.
Dengan kemenangan ini, Triple SS berhak membawa pulang Piala SARGA.CO serta hadiah total Rp200 juta, pencapaian gemilang bagi kuda ternakan asal Sulawesi Utara itu.
Salah satunya perwakilan Shella Saukia Stable, Satria Saukia, tampak haru sekaligus bangga usai menerima Piala Raja Hamengku Buwono X. Ia mengaku kemenangan ini bukan hasil instan, melainkan buah dari kerja keras tim yang disiplin berlatih.
“Kita cukup latihan yang rutin saja, sering latihan. Semua pertandingan berat, semua kuda kuat, tapi Alhamdulillah kali ini kami bisa membawa pulang piala di race Piala Raja," ujar,” ungkap Satria.
Bagi Satria, bisa tampil di ajang bergengsi Piala Raja HB X merupakan kehormatan tersendiri. “Piala Raja itu final race di tahun ini, dan kami bisa juara, rasanya luar biasa,” tambahnya.
Install SARGA.CO News
sarga.co