Indonesia
English
Follow
SARGA.CO - Dua kelas dengan nilai gengsi dan hadiah tertinggi di Indonesia’s Horse Racing Cup 2025 dipastikan menyita perhatian penikmat pacuan kuda nasional: Kelas Calon Derby (1.850 M) dan Kelas Terbuka (2.000 M).
Masing-masing memperebutkan total hadiah Rp70.000.000, namun membawa cerita yang berbeda, antara sang raja dan para calon penerusnya.
Sebelas kuda muda dari berbagai penjuru Indonesia akan berjibaku membuktikan siapa yang pantas menyandang predikat kuda masa depan Indonesia.
Nama-nama seperti Kamaka Eclipse (Jateng) dan Romeo Berjaya dh. Vhagar Nagari (DKI) jadi sorotan utama setelah mencatat waktu impresif di ajang sebelumnya.
Sementara Griffin (Jatim) dan Sidney Allstar (Sulut) disebut-sebut sebagai "kuda kuda hitam" yang bisa mencuri kejutan.
Namun jangan lupakan duo Sumatera Barat: Mars Marakesh dan Sanubari Yess, yang membawa gaya pacu agresif khas ranah Minang. Sedangkan Spektra Davinci (DKI) dan Padagi NSL (Sulteng) hadir sebagai representasi kekuatan baru dari ibu kota dan timur Indonesia.
Ajang ini menjadi “preview” Derby Indonesia mendatang, tempat di mana reputasi dan peluang transfer kuda bernilai tinggi bisa berubah drastis dalam satu balapan saja.
Arbox Nagari (Kalsel) dan P. Ratu Samudra (Kalsel) membawa semangat Kalimantan untuk menantang dominasi Jawa. Rapid Dash dari Bali, satu-satunya wakil Pulau Dewata, membawa gaya pacu dinamis yang pernah mengejutkan di Kejurnas 2023.
Dengan jarak tempuh 2.000 meter, stamina dan strategi akan jadi penentu. Siapa yang bisa mengatur ritme sejak awal hingga garis finis, dia lah yang akan mengukuhkan status sebagai kuda terbaik Indonesia 2025.
Dua kelas ini bukan sekadar adu cepat—ini adalah adu reputasi, identitas daerah, dan sejarah yang sedang ditulis. Ribuan pasang mata akan tertuju pada dua balapan ini, tempat di mana gelar, gengsi, dan masa depan dipertaruhkan dalam waktu kurang dari dua menit.
Install SARGA.CO News
sarga.co
Rekomendasi